Kamis, 11 Januari 2018

Wasekjen MUI: Haram Tonton ‘Stand Up Comedy’, Karena Dijadikan Ajang Hina Islam

GaungRakyat - Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain akhirnya mengeluarkan ‘fatwa’ haram bagi umat Islam untuk menonton acara Stand-Up Comedy. Di mana, di tayangan televisi ini, selebritis Joshua Suherman dan GE Pamungkas telah menghina agama Islam.

“Jika acara menghina agama Islam oleh Artis Joshua dkk dilakukan di acara Stand-Up Comedy, maka seluruh Umat wajib meninggalkan dan haram menonton acara itu. Saya fatwakan demikian, semoga seluruh famili dan murid-murid saya dapat paham dan melaksanakannya. Amin #siapapeduliagama?” demikian penegasan Ustadz Tengku di akun Twitter @ustadtengkuzul.

Diberitakan sebelumnya, laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan Joshua Suherman dalam aksi ‘stand up comedy’, telah diterima oleh pihak Bareskrim Polri pada Selasa 9 Januari 2018.

Berdasarkan nomor LP/30/1/2018 atas laporan dugaan tindak pidana penistaan agama melalui media elektronik Youtube, Joshua selanjutnya akan diperiksa oleh di Mabes Polri.

“Alhamdulillah pada hari ini laporan kami dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) diterima oleh Bareskrim terkait laporan terhadap penghinaan agama, pelecehan agama yang dilakukan Joshua Suherman,” beber Ketua Umum FUI Rahmat Hirman seperti dikutip viva (09/01).

Di sisi lain, Joshua telah meminta bantuan hukum ke LBH GP Ansor.[itj]

Rabu, 10 Januari 2018

Ini Dia Perempuan Yang Diduga Terkait Skandal Foto Paha Mulus Anas

Ini Dia Perempuan Yang Diduga Pada Skandal Foto Paha Mulus Anas
GaungRakyat - Nama Asrilia Kurniawati mendadak tenar setelah dia disebut-sebut sebagai pemilik paha mulus yang ada di dalam foto viral bersama pria yang Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

Saat dikonfirmasi, istri dari Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryo itu membantah bahwa pemilik paha mulus tersebut adalah dirinya. Ia meminta agar informasi tersebut langsung dikonfirmasi kepada Anas.

"Buktinya apa? Kalau yang masalah foto itu silahkan konfirmasi ke Pak Anas langsung, bukan ke saya. Tapi suami saya sudah mengklarifikasi karena disangkutpautkan dengan nama saya," katanya Senin (8/1/2018).

Asrilia juga menyayangkan sejumlah media yang mengaitkan namanya dengan foto syur tersebut sebelum melakukan konfirmasi terlebih dulu.

"Itu jelas fitnah, karena memang itu bukan foto saya. Kok bisa-bisanya disangkut-pautkannya ke saya. Coba saja tanya ke Pak Anas nya langsung sendiri," ujar Asrilia.

Sebelumnya, suami Asrilia, Bambang juga membantah informasi tersebut. Katanya, istrinya adalah orang sibuk yang tak mungkin punya hubungan khusus dengan Anas.

Asrilia bersyukur suaminya yang kini duduk di Komisi VI DPR menyikapi informasi tersebut dengan bijak dan santai. Kata Asrilia, suaminya sangat kenal dengan dirinya, sebab itu tidak mau bersikap reaksioner.

"Alhamdulillah Bapak menyikapinya dengan bijak, dengan santai karena beliau memang mengerti siapa saya dan bentuk tubuh saya dia juga tahu, sangat paham. Jadi dia tahu itu kaki bukan saya," tutur Asrilia.

Bukan cuma Bambang, anak mereka pun membantah informasi tersebut.

"Anak-anak saya saja itu bilang 'kok putih banget sih Ma', kan kaki Mama padahal nggak putih banget. Anak-anak saya saja pada bilang seperti itu," ucap Asrilia.

Asrlia merasa nama baik dirinya dan suami dijatuhkan dengan beredarnya informasi tersebut.

"Walaupun anak-anak saya masih 15 tahun, ada 12 tahun, mereka sudah mengerti sosial media. Yang sangat menyakitkan adalah sosial media Twitter, itu kan sangat menyudutkan suami saya. Mereka kan pada tahu suami saya siapa, jadi jangan seperti itulah," kata Asrilia.

Anas telah mengundurkan diri dari Calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Pengunduran diri Anas itu diduga dipicu beredarnya foto-foto seronok dirinya bersama seorang perempuan pemilik paha mulus di dalam sebuah mobil dan sejumlah foto lainnya.

Selasa, 09 Januari 2018

Ternyata Kalangan NU ada yang ‘Musuhi’ Ustadz Abdul Somad, Apa Alasannya?

Ternyata Kalangan NU ada yang ‘Musuhi’ Ustadz Abdul Somad, Apa Alasannya?
GaungRakyat - Pernyataan mengejutkan dilontarkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Kyai Said mengaku tidak tahu apalagi kenal dengan Ustadz Abdul Somad, ulama yang pernah diberitakan dideportasi dari Hong Kong.

Dalam video yang dirilis tribunnews (08/01) Kyai Said mengaku tidak mengenal Ustadz Somad, tetapi mengenal
Mbah Maimun Sarang (KH Maimun Zubair), Mbah Dim Banten (KH Muhammad Dimyati), dan Kyai Ma’ruf Amin.

Di sisi lain, sejumlah aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) gencar “membully” Ustadz Somad di sosial media.

Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menyayangkan sikap aktivis NU yang terkesan “memusuhi” Ustadz Somad. “Di sosmed, kader NU terlihat ‘memusuhi’ Ustadz Somad, padahal alumni pasca sarjana Darul Hadits Maroko itu juga kader Nahdliyin,” kata Ibnu Masduki kepada intelijen (09/01).

Ibnu Masduki menduga, sebagian kecil kader NU memusuhi Ustadz Somad bisa jadi karena kritik terbuka yang sempat dilontarkan Ustadz Somad kepada elit struktural NU.

“Kalau kader NU memusuhi Ustadz Somad yang Nahdiyin itu karena ada Ketuanya yang dikritik secara terbuka oleh Ustadz Somad, dan tidak terima,” kata Ibnu Masduki.

Menurut Ibnu Masduki, kalangan NU yang memusuhi Ustadz Somad lebih dikarena merasa kehilangan popularitas. “Padahal di kalangan NU sendiri banyak yang mengkritik Kiai Said seperti Pesantren Sidogiri. Bahkan sempat menerbitkan buku. Kemudian ada KH Najib Maimoen (Gus Najih) yang mengkritik keras Kiai Said. Namun mereka tidak dimusuhi secara terbuka, karena tidak populer,” ungkap Ibnu Masduki.

Ibnu Masduki mengingatkan, sikap kalangan struktural NU maupun kader NU yang memusuhi Ustadz Somad justru semakin memburuk citra organisasi yang didirikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asya’ari itu.

“Seharusnya NU struktural maupun kadernya yang memusuhi Ustadz Somad instrospeksi, kenapa saat ini Ustadz Somad yang nahliyin sangat disukai,” kataq Ibnu Masduki.

Tak hanya itu, kata Ibnu Masduki, selama ini NU struktural merasa ‘besar’ sehingga tidak memikirkan kalangan kultural NU. “Kultural NU yang tidak masuk organisasi tidak digarap. Dan NU kultural ini sangat menyukai Ustadz Somad,” pungkas Ibnu Masduki.[itj]

Petisi Batalkan Gugatan Cerai Ahok, Budayawan: Petisi Kurang Kerjaan!

Petisi Batalkan Gugatan Cerai Ahok, Budayawan: Petisi Kurang Kerjaan!
GaungRakyat - Muncul petisi “Batalkan Gugatan Cerai Pak Ahok Kepada Ibu Veronica Tan” yang digalang di situs change.org.

Budayawan bergaya nyentrik, Rahung Nasution, mengecam petisi yang digalang Lisa Ocha itu. Menurut Rahung, petisi untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu tidak saja mencampuri urusan rumah tangga orang lain, tetapi juga mengintervensi “isi hati” orang.

“Petisi Batalkan Gugatan Cerai Ahok. Ini jelas petisi kurang kerjaan. Bukan saja mencampuri urusan rumah tangga orang lain, tapi juga mau intervensi isi hati orang lain. Kim***!” tegas Rahung di akun Twitter @rahung.

Petisi itu digalang sejak Senin (08/01). Penandatangan berharap Ahok membatalkan gugatan cerai terhadap istrinya, Veronica Tan.

Berikut isi petisi online yang meminta Ahok membatalkan gugatan cerai ke istrinya;

Yang terhormat pak Ahok yang kami sayangi,

Membaca berita tentang surat gugatan cerai bapak terhadap ibu Vero sangat mengejutkan kami sebagai pendukung bapak.

Dan lain dari pada itu, bukankah dalam pernikahan bapak dan bu Vero sudah berjanji dalam ikatan suci dan kudus dalam nama Bapa, bahwa kalian akan setia baik dalam keadaan suka / duka, sehat / sakit, dan hanya maut yang memisahkan?

Bukankah barang siapa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia?

Kami percaya, apapun keputusan bapak pasti sudah direncanakan dan dipikirkan baik-baik. Percayalah pak, Tuhan tidak akan mencobai anaknya diluar kemampuannya.

Kami sangat berharap agar kiranya petisi ini dapat menggugah hati bapak, sehingga dapat dipertimbangkan kembali.

Semoga apa yang nantinya jadi keputusan bapak adalah keputusan yang terbaik bagi bapak dan keluarga.

Amin.

Uniknya, di akhir petisi, tertulis: “Petisi ini akan dikirim ke: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama”. [itj]

Ahok Cerai Itu Masalah Privat Gak Usah DIbicarakan, Jika Ustadz Poligami Dibully dan Diributin

GaungRakyat - Pendukung sebelah kompak bahwa perceraian ahok adalah RANAH PRIBADI (privat) yang gak patut dibicarakan atau di olok-olok.

Bahkan... dalam kasus gugat cerai ahok ini pihak sebelah langsung tampil bak seorang ustad sejuk khas sarungan, mereka tampil bak seorang pendeta yang kharismatik dengan berpesan bahwa "JANGAN CAMPURI URUSAN PRIBADI ORANG LAIN". Mengamati perilaku mereka dengan kejadian yang sering mereka jadikan olok-olok bila hal itu terjadi di pihak sebelah, SUNGGUH ANEH.

Mereka lupa dengan kelakuan diri saat membahas ranah pribadi orang lain dan menjadikan hal itu sebagai bahan olok-olok.

Saat Ustadz Arifin Ilham melakukan poligami yang itu dibolehkan syariat Islam, mereka jadikan hal itu sebagai BULLY. Padahal kemampuan beristri juga masuk ke RANAH PRIBADI orang lain. Dia menikah secara sah tanpa ada pihak yang didustai.

Begitu juga saat da'i kondang Aa Gym menikah lagi juga diBULLY.

Saat kasus ustadz LHI, bahkan ranah pribadi keluarga beliau malah diumbar-umbar. Istri ustadz LHI dibongkar dan diumbar foto-foto saat belum berhijab.

Mereka lupa, saat kebencian dengan PKS sudah menjadi virus dalam otak merekea, RANAH PRIBADI orang-orang PKS mereka angkat untuk mempermalukannya. Seolah hal itu salah dan wajib di olok-olok.

Mereka lupa, ketika Prabowo yang bercerai dilambangkan sebagai pemimpin yang gagal karena tidak bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya.

Berbuih kita menjelaskan pada mereka, namun apapun alasan kita gak akan membuat mereka sadar.

Saat Ustad Arifin Ilham menikah lagi, kita menjelaskan bahwa itu adalah hak Arifin ketika ingin poligami. Tapi mereka gak peduli, bagi mereka itu bukanlah alasan. Saat Politikus PKS terlibat juga poligami, mereka juga gak peduli karena hal itu patut di tertawakan. Saat Prabowo di lambangkan sebagai pemimpin yang gagal, mereka tidak mau becermin pada presiden Rusia dimana ia juga seorang duda ketika menjabat sebagai presiden saat ini.

Mereka tertawa karena hal itu merupakan bahan yang ingin selalu mereka bahas. Mau RANAH PRIBADI kek..yang penting di tertawakan dulu.

Sekarang, ketika ahok mengalami kasus yang bisa kita tertawakan juga..mereka langsung tampil bijak "JANGAN CAMPURI URUSAN PRIBADI". [@reaksirakyat1]

Dilaporkan Polisi Oleh FUIB, Joshua Suherman Minta Bantuan LBH Ansor

Dilaporkan Polisi Oleh FUIB, Joshua Suherman Minta Bantuan LBH Ansor
GaungRakyat - Joshua Suherman akan dilaporkan ke polisi oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) karena video Stand Up Comedy-nya yang viral dan dianggap melecehkan agama.

"Besok saya selaku ketua FUIB dan jajaran akan datang ke Bareskrim Mabes Mabes Polri pukul dua siang untuk melaporkan kasus ini," ungkap Rahmat Himran selaku ketua umum FUIB.

Selasa (8/1) malam Joshua Suherman mendatangani sekretariat Gerakan Pemuda Ansor di Jakarta Pusat. Hal ini dibenarkan oleh Achmad Budi Prayoga yang merupakan ketua LBH Ansor.

"Benar semalam Joshua Suherman, Ge Pamungkas dan rekan-rekan dan manajernya silaturahmi dengan para pimpinan pusat GP Ansor dan beberapa pimpinan LBH GP Anshr," ujarnya.

Achmad menjelaskan kedatangan Joshua Suherman untuk berbagi cerita dan meminta saran dan masukan terkait kabar yang mengatakan dirinya akan dilaporkan ke polisi terkait video viralnya.

"Mereka diskusi soal stand up comedy dan terkhusus apa yang mereka alami akhir-akhir ini.  Mereka merasa mendapat perlakuan presekusi berupa ancaman seperti itu terkait dengan materi Stand Up Comedy mereka," ujar Achmad Budi, Rabu (9/1) pagi.

Achmad mengatakan bahwa kedatangan Joshua Suherman ke sana juga sekaligus meminta didampingi oleh LBH Ansor apabila ada masalah hukum.

"Joshua dan kawan-kawan meminta bantuan hukum ke LBH Ansor untuk didampingi, semisal ada keberatan terhadap mereka yang dirasa meningkat. Bahkan apabila sampai terjadi masalah hukum, Joshua meminta didampingi oleh kami," tambah Achmad.

"Menurut kami mereka anak muda yang punya kreativitas. Mereka bagian dari pemuda kreatif dan punya karya," tutupnya. [tbb]

Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Terkait Video "Abdul Somad Menghina Nabi Muhammad"

Klarifikasi Ustadz Abdul Somad Terkait Video "Abdul Somad Menghina Nabi Muhammad"
GaungRakyat - Berikut 10 point klarifikasi Abdul Somad soal video tersebut:

1. Mohon maaf jika klarifikasi ini terlambat. Karena selama umroh saya tidak beli nomer baru Saudi Arabia dan tidak isi pulsa. Khawatir tergoda internet. Hanya pakai wifi hotel saja.

2. Video pertama di depan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau. Dihadiri banyak tokoh lintas ormas. Semua memberikan orasi 5-10 menit. Saya diundang sebagai dai dari luar HTI. Orasi saya seputar urgensi politik Islam.

3. Video kedua di Hotel Pangeran Pekanbaru. Dihadiri tokoh lintas ormas. Saya sebagai dai luar HTI.

4. Isi tausiyah video 8 menit itu tentang politik Islam. Usia Nabi dibagi tiga

a. 40 tahun sebagai seorang dalam persiapan kenabian. Belum memegang kekuasaan

b. 13 tahun di Makkah fase kenabian, tapi lemah, tertindas. Bilal disiksa, Sumayyah wafat sebagai syahid, Shuhaib terusir, dan lain-lain

c. 10 tahun di Madinah setelah memiliki kekuasaan. Barulah terwujud pemerataan keadilan dengan bahasa Al-Qur'an: Rahmatan Lil-'Alamin

5. Fiqh Islam itu banyak aspek

a. Ada fiqh ibadah: shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain

b. Aspek mu'amalah: jual beli, gadai, hutang piutang, dan lain-lain

c. Aspek munakahat: nikah, cerai, zhihar, li'an, dan lain-lain

d. Aspek politik: syarat pemimpin, dan lain-lain.

Dalam membahas aspek politik Islam ini, Ulama menggunakan banyak istilah. Panjang lebar dibahas Imam al-Mawardi (wafat 450 H) dalam Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, sampai Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Hingga Ustadz Sulaiman Rasjid dalam Fiqh Islam:

Macam-macam istilah digunakan

a. As-Siyasah As-Syar'iyyah
b. Al-Imamah
c. Al-Khilafah
d. Ad-Daulah.

Yang dimaksud adalah, aspek politik dalam Islam

6. Yang selalu saya sampaikan adalah pendapat moderat Syaikh Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Bahwa ketika mencoblos, maka itu adalah persaksian di hadapan Allah SWT bahwa kita bersaksi memilih pemimpin dan wakil kita. Jangan lupa diantara dosa terbesar adalah kesaksian palsu.

7.Dalam ilmu hadits ada yang disebut "Al-Jam'u wa At-Taufiq" yaitu mengkombinasikan dan mengkompromikan beberapa hadits tentang suatu masalah.

Begitu juga hendaknya sikap kita menyikapi beberapa potongan video, tulisan, pernyataan dari seseorang agar dapat pemahaman yang utuh.

8. Ada pernyataan: "Abdul Somad menghina Nabi Muhammad SAW". Saya katakan: "Saya Alumni Darul Hadits yang belajar hadits-hadits Nabi. Dari tahun 2008 pulang ke Indonesia mengajar hadits. Di UIN mengampu mata kuliah hadits". Please deh!

9. Insya Allah saya dapat menjelaskan pada ikhwah sudaghe sedulur sederek sedoyo halak hita sasudena yang gagal faham. Tapi saya tidak akan pernah mampu memberikan penjelasan pada orang-orang yang memang mengambil kesempatan dengan gagal faham.

10. Biasanya efek fitnah-fitnah begini orang makin simpati, lovers dan followers makin bertambah. Saya sudah cukup ribet dengan popularitas ini. Ke mall saya terpaksa pakai topi pet. Itu pun ketahuan juga. Di airport saya sering hampir ketinggalan pesawat gara-gara lovers minta poto. Jadi tolong, belilah paket 4 GB. Tonton tuntas. Kalau nggak faham, nanya. Semoga Allah SWT selalu membimbing hati kita. Aamiin.